Langsung ke konten utama

JIT vs AOT di Java: Mana yang Lebih Cocok untuk Aplikasi Kamu?

Pendahuluan

Dalam dunia pengembangan perangkat lunak, terutama di Java, proses kompilasi kode ke bahasa mesin adalah langkah penting agar program dapat dijalankan oleh komputer.

Java memiliki dua pendekatan utama untuk mengonversi bytecode ke bahasa mesin: Just-In-Time (JIT) dan Ahead-Of-Time (AOT).

Masing-masing memiliki karakteristik, kelebihan, dan kekurangan yang berbeda. Memahami perbedaan keduanya sangat penting bagi seorang Java Developer untuk menentukan strategi proyek pengembangan aplikasi  terutama saat menangani kebutuhan seperti startup time, portabilitas, dan optimasi performa.

JIT

JIT adalah bagian dari Java Virtual Machine (JVM) yang secara default digunakan untuk mengeksekusi aplikasi. Dalam pendekatan ini, bytecode Java dikompilasi menjadi bahasa mesin pada saat runtime — artinya proses kompilasi terjadi sambil aplikasi berjalan.

Kekurangan JIT:
  • Startup aplikasi membutuhkan waktu yang lama.
  • Aplikasi hanya bisa dijalankan di atas JVM.
Kelebihan JIT:
  • Kompilasi cepat karena dilakukan saat runtime.
  • Mendukung cross-platform karena berjalan di atas JVM.
  • Ukuran aplikasi relatif kecil.
  • JIT akan optimal jika berjalan lama di server.

Contoh menjalankan aplikasi dengan JIT
java -jar app.jar

AOT 

AOT melakukan proses kompilasi bytecode ke bahasa mesin sebelum aplikasi dijalankan. Salah satu implementasi populer dari pendekatan ini adalah GraalVM Native Image, yang memungkinkan pembuatan file eksekusi langsung (misalnya .exe atau binary Linux).

Kekurangan:
  • Proses build lebih lama dan kompleks

  • Aplikasi hanya bisa dijalankan di OS yang sama saat proses build dilakukan (non-cross-platform)

Kelebihan:
  • Startup aplikasi sangat cepat (karena sudah dalam format native executable)

  • Tidak memerlukan JVM untuk runtime

  • Konsumsi memori lebih rendah

  • Cocok untuk aplikasi microservices yang ringan dan cepat


Contoh menjalakan aplikasi dengan AOT
kode -> bytecode -> graalvm compiling -> executable (.exe, executable file,. dll)




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Membuat export dan import Excel di spring boot

Membuat export dan import Excel  di spring boot           Adakalanya seorang developer diminta untuk membuat fitur export dan import berbentuk excel dan sebenarnya java sudah menyediakan suatu liblary yang memudahkan kita untuk bekerja dengan MS-Office yaitu Apache POI. Disini saya akan menggunakan Apache POI untuk membaca dan menulis Excel. Catatan : Disini saya sarankan untuk belajar Apache POI Excel terlebih dahulu agar anda mengerti kode yang saya buat di bawah ini. Bahan : -  IntelliJ IDEA -  PostgreSQL -  Maven -  Java 8 Jika sudah tersedia bahan - bahan di atas langsung saja kunjungi situs ini Tambahkan dependency Apache POI di pom.xml seperti di bawah ini. <?xml version="1.0" encoding="UTF-8"?> <project xmlns= "http://maven.apache.org/POM/4.0.0" xmlns:xsi= "http://www.w3.org/2001/XMLSchema-instance" xsi:schemaLocation= "http://maven.apache.org/POM/4.0.0 http://maven.apache.org/xsd/maven-4.0.0...

Cara dualboot phoenix os dengan Linux Mint, Ubuntu

Cara dualboot phoenix os dengan Linux Mint, Ubuntu               PhonixOS adalah system operasi base android, yang membuat komputer kita sebagai android dengan tampilan desktop yang elegan, dan sangat frendly sumber daya. Disini saya akan share cara dualboot phoenix os dengan Linux mint atau ubuntu dan tuturanan lainnya. Bahan : - PhoenixOs (Download yang format .iso) - Ubuntu atau Linux mint Cara : extract os phoenix yang benbentuk .iso seperti ini Buka terminal lalu ketikan perintah dibawah ini. sudo mkdir /phoenix   sudo cd /phoenix sudo thunar lalu pindah file yang tadi sudah di extart ke /phoenix os yang sudah open as root open terminal lagi dan ketikan sudo dd if=/dev/zero of=/phoenix/data.img bs=1M count=32768 lalu ketikan  sudo mkfs.ext4 /phoenix/data.img  dan setelah kita selesai install phoenix os kita blum membuat grub untuk mmebuat pilihan...

whois

  Pengertian:  whois adalah tools yang digunakan untuk melihat informasi mengenai kepemilikan domain dan website. ICANN meregulasikan domain name dan kepemelikian, tapi record listnya di adakan di semua company dikenal sebagai registrasi.  jadi orang bisa query list of records, dan register akan menghandle request anda dan mengirim detail dari whois record yang sesuai. How to Install whois :  sudo apt-get install whois How to use:  whois cnn.com dan hasilnya akan seperti ini. Domain Name: CNN.COM Registry Domain ID: 3269879_DOMAIN_COM-VRSN Registrar WHOIS Server: whois.corporatedomains.com Registrar URL: http://www.cscglobal.com/global/web/csc/digital-brand-services.html Updated Date: 2018-04-10T16:43:38Z Creation Date: 1993-09-22T04:00:00Z Registry Expiry Date: 2026-09-21T04:00:00Z Registrar: CSC Corporate Domains, Inc. Registrar IANA ID: 299 Registrar Abuse Contact Email: domainabuse@cscglobal.com Registrar Abuse Contact Phone: 8887802723 Domain Status: clien...